Langsung ke konten utama

FILOSOFI SEPEDA


 FILOSOFI  KOPI SEPEDA

Saya kebetulan sering memakai sepeda dan saya orang yang sering berpikir dan mencoba untuk memaknai segala sesuatu. Dan saya memikirkan makna dari  bersepeda, setelah merenung saya membayangkan bersepeda sama dengan perjalanan hidup manusia. Dalam bersepeda kita tidak selalu menemui jalan yang datar adakalanya kita akan menemui jalan yang terjal, menanjak yang membuat fisik kita cukup terkuras dan terkadang kita menemui jalan yang menurun sehingga membuat  beban kita menjadi lebih ringan dan semilir angin yang menerpa wajah kita sungguh kenikmatan yang luar biasa.

Dan saya coba menyamakannya dengan kehidupan. Alur hidup manusia ga selalu datar tanpa ada masalah, adakalanya kita menemukan kesulitan, tapi adakalanya juga menemukan kemudahan, dalam setiap fase hidup tidak akan terlepas dari kesulitan terlepas background setiap orang apa dia kaya atau miskin, hidup di kota atau di desa, jadi laki-laki atau perempuan gak ada bedanya semuanya akan mengalami fase menanjak dalam hidup dan jika saat ini sedang dalam keadaan “menanjak” jangan khawatir karena akan ada turunan di depan, setinggi tingginya gunung pasti ada puncaknya, sesulit apapun yang dihadapi selalu ada akhirnya. Proses menanjak itulah yang akan membentuk mental kita agar semakin kuat, tahan banting, tidak mudah menyerah ketika nanti menemukan “tanjakan” lagi. Ada kata kata bijak dari seorang Tan Malaka yaitu “ terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk”, ketika seseorang sedang berada dalam fase yang sulit dia harus ingat bahwa masalah-masalah yang sedangi dia hadapi  suatu hari nanti akan membentuk dirinya jadi lebih baik. Masalah-masalah yang datang bertubi-tubi bukan hanya kita yang merasakan tapi semua orang yang hidup merasakannya juga.  

Hal lain yang saya dapat dari sepeda adalah sebelum mendapatkan turunan pasti harus menanjak dulu, ga mungkin ada turunan kalo sebelumnya tidak ada tanjakan, betul? Sama halnya dengan hidup sebelum mendapatkan apa yang kita inginkan tentu ada hal yang harus dikorbankan tidak serta merta langsung mendapatkannya, contoh ingin punya mobil, tentu untuk bisa memiliki mobil kita perlu usaha untuk bisa membelinya, apakah dengan bekerja, berbisnis atau usaha apa pun yang kita lakukan itu semua memerlukan effort baru setelahnya kita mendapatkan apa yang kita inginkan, itulah makna hidup setelah ada kesulitan maka akan ada kemudahan setelahnya, so don’t give up untuk kamu yang saat ini sedang berjuang menggapai impian mu💪.

Dan jangan kira ketika kita beres dalam satu masalah bukan berarti tidak akan ada masalah lagi karena selama manusia hidup tidak akan terlepas yang Namanya masalah, yang berbeda sikap kita dalam menyikapinya. Dan kadang kala ketika memakai sepeda menemui jalan yang turun yang sangat menyenangkan karena tidak diperlukan tenaga besar sama hal nya dalam kehidupan tidak selalu tentang kesedihan tapi kita juga akan mendapati kesenangan. Kesenangan yang kita dapat harus benar-benar kita nikmati, jangan sampai kesenangan yang ada berlalu tanpa sempat kita nikmati. Contoh seperti adanya keluarga kita yang selalu ada untuk kita, selagi mereka hidup kita harus memanfaatkan momen kebersamaan tersebut jangan sampai ketika mereka tidak kita baru menyesalinya. Contoh lain, setelah Lelah bekerja keras di kantor dengan tekad yang kuat dia mendapat kenaikan pangkat hal tersebur patut disyukuri karena kita mendapatkan hadiah atas hasil kerja kita. Naik turunnya kehidupan tidak bisa dipungkiri akan selalu hadir, selagi masih ada jatah umur yang Alloh berikan kita manfaatkan umur tersebut sebaik-baiknya. Seperti halnya naik sepeda tidak selamanya menanjak dan tidak selamanya menurun, selalu berputar kadang dibawah kadang diatas. Mari kita manfaatkan momen selagi kita hidup untuk selalu bijak dalam menghadapi hal yang terjadi dalam hidup kita. Wasallam

 

 

orang yang murah senyum, senang bertemu orang baru, dan selalu positive thinking :D

Komentar

Posting Komentar